Rabu, 08 Juni 2011

Pemikiran Tengku Luckman Sinar Basarshah II tentang Kemelayuan dan Keindonesiaan

Pemikiran Tengku Luckman Sinar Basarshah II tentang Kemelayuan dan Keindonesiaan

Medan, KerajaanNusantara.com - Kiprah almarhum Tengku Luckman Sinar Basarshah II, Pemangku Adat Kesultanan Serdang sekaligus sosok budayawan dan sejarawan, dalam memperjuangkan kebudayaan Melayu, tidak diragukan lagi. Berbagai aktivitas telah beliau lakukan, antara lain lewat penelitian, penulisan, pendidikan, hingga aktif sebagai pemakalah dalam berbagai seminar. Namun, pergerakan beliau harus terhenti karena pada Kamis, 13 Januari 2011, Tengku Luckman Sinar Basarshah II wafat setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sime Darby, Subang Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Sebagai wujud apresiasi terhadap perjuangan Tengku Luckman Sinar Basarshah II, maka Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU), pada Rabu (23/02), menggelar acara bertajuk “Seminar Internasional Pemikiran Tengku Luckman Sinar Basarsah II tentang Kemelayuan dan Keindonesiaan”. Acara ini diselenggarakan di Laboratorium Pariwisata USU, Medan, Sumatera Utara. Tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri, hadir dalam seminar ini sebagai pemateri, antara lain: Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dato Dr. A. Latif Abu Bakar, Prof. Dr. Dato Tan Sri Ismail Hussein, Prof. Dr. Soebanindio Hadiluwih, Dr. M. Takari, M.Hum, Drs. Syafwan Hadi Umri, M.Hum, dan Edy Ihsan SH, MH.



Selain para pemakalah, seminar internasional ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Gatot Pujonugroho, Rektor USU Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), Dekan Fakultas Sastra Dr. Syahron Lubis, Bupati Serdang Bedagai Tengku Erry, Keluarga Tengku Luckman Sinar, serta undangan lainnya. Dalam sambutan yang sekaligus sebagai pembukaan seminar, Wagubsu Gatot Pujonugroho menceritakan pengalaman beliau dengan almarhum Tengku Luckman Sinar ketika masih hidup. Wagubsu menceritakan bahwa almarhum merupakan tokoh yang sangat paham sejarah dan budaya Sumatera Utara, khususnya kebudayaan Melayu. Kemampuan beliau inilah yang kemudian diwujudkan melalui berbagai aktivitas, seperti penerbitan buku bertema sejarah dan budaya, mengajar, hingga aktif di berbagai seminar.

Tengku Luckman Sinar adalah sosok pemerhati sejarah dan budaya. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan bersama pemerintah provinsi dalam rangka pengembangan sejarah dan kebudayaan Sumut, beliau selalu hadir untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang sangat krusial bagi terbentuknya wawasan sejarah Sumut. Selain itu, almarhum Tengku Luckman Sinar tidak berhenti memberikan konstribusi pemikirannya dalam pengetahuan sejarah Sumatera Utara, dalam keadaan sakit sekalipun. Oleh karena itu, penyelenggaraan seminar ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat ke arah yang konstruktif untuk perkembangan sejarah dan budaya Melayu. Selain itu, seminar ini diharapkan juga dapat menjadi media transformasi pemikiran almarhum Tengku Luckman Sinar kepada masyarakat luas.

http://www.kerajaannusantara.com/id/kesultanan-serdang/news/221-Indonesia-Melayu-dalam-Pemikiran-Tengku-Luckman-Sinar