Kamis, 18 September 2014

Persiapan Riau Heritage kedepan untuk Pusaka dan Budaya Riau

Semenjak berdiri dari Maret 2013 hingga saat ini untuk kegiatan sosialisasi pusaka dan budaya Riau Heritage telah menyelenggarakan beberapa kegiatan. Di tahun 2014 yang baru selesai adalah peringatan Hari Pusaka Sedunia yang jatuh pada 18 April 2014. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama sebulan penuh dengan judul "Bulan Pusaka 2014" Riau Heritage berhasil menggemparkan Toko Buku Gramedia tempat dimana kegiatan ini dilaksanakan.
Setelah Bulan Pusaka 2014 Riau Heritage juga memiliki beberapa wacana yang segera dilaksanakan. Beberapa diantaranya adalah kegiatan 'Untuk Museum' yang akan berlangsung di akhir 2014 ini. Bulan Pusaka 2015 yang sedang dipersiapkan, Pekanbaru Night Festival yang akan dilaksanakan pada Juni 2015. Serta menggerakkan divisi bisnis RH yang bekerja sama dengan beberapa hotel dan tour and travel yang ada dikota Pekanbaru.

Tim-tim kecil untuk mendetailkan masing-masing kegiatan telah dibentuk dan mulai bergerak. Contohnya untuk Tim JEJAK (Jelajah Alam Jelajah Kampung) sedang melakukan survei lapangan untuk paket kunjungan wisata alam yang akan ditawarkan RH pada hotel serta tour and travel.

Selain kegiatan sosialisasi dan promosi pusaka budaya Riau Heritage juga tidak meninggalkan kegiatan krusial lainnya seperti revitalisasi Istana Rokan yang tengah menunggu persetujuan dari pihak keluarga kerajaan serta pengawasan revitalisasi Rumah Singgah milik Tuan Kadi di tepian sungai Siak yang merupakan peninggalan bersejarah semasa pemerintahan Kesultanan Siak.

Riau Heritage menyambut baik kerja sama yang ditawarkan beberapa hotel dan tour and travel yang ada di Pekanbaru untuk mendisplay kegiatan pusaka dan budaya yang ada di Riau khususnya Pekanbaru, dua kegiatan yang sudah dibicarakan dengan pihak hotel dan tour and travel pada hari Senin 15 September 2014 lalu adalah mendisplay kegiatan membatik dan menenun dengan melibatkan beberapa pengrajin yang sebelumnya sudah pernah diajak kerja sama oleh Riau Heritage.
Riau Heritage kemudian diminta untuk membuat jadwal hotel apa dan kapan kegiatan tersebut dilaksanakan, tapi sebelum benar-benar dilaksanakan pihak hotel dan RH akan melakukan kunjungan ke para pengrajin yang akan dilibatkan.

Selain kegiatan tersebut pembicaraan juga sempat menyinggung mengenai pengadaan kamar jauh yang akan dikelola oleh hotel-hotel tersebut untuk melengkapi paket yang akan ditawarkan oleh RH. Tetapi untuk pengadaan kamar jauh yang nantinya akan mengelola rumah-rumah atau bangunan tua yang ada dikawasan atau perkampungan yang ada di Riau ini memerlukan survei dan penilaian yang cukup detail mengenai keuntungan dan nilai plus apa yang nantinya dapat diambil oleh pihak hotel dan tour and travel tersebut.

Riau Heritage juga tengah mempersiapkan Turnamen Patuk Lele yang akan melibatkan anak sekolah menengah sebagai pesertanya. Nah event ini nantinya diharapkan dapat menjadi event internasional ini dikarenakan permainan ini tidak hanya dikenal ditiap-tiap daerah nusantara tetapi juga hingga Asia setidaknya Asean. 

Masih ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam melestarikan pusaka dan budaya yang ada seperti seminar ornamen dan pemahaman makna pusaka yang akan diselenggarakan pada Oktober dan November nanti, penetapan teh telur sebagai minuman khas Pekanbaru, pelaksanaan kegiatan festival teh telur, pelaksanaan kegiatan Herritage Rally serta Herritage Festival.

Dengan banyaknya kegiatan yang akan dilaksanakan, Riau Heritage juga tidak menutup kemungkinan untuk bergabungnya sukarelawan-sukarelawan yang peduli dengan pelestarian pusaka ini kedepan. Teman-teman yang berminat bisa cek twitter RH di @riauheritage untuk bertanya bagaimana cara bergabung menjadi sukarelawan.

Semoga kedepannya kepedulian masyarakat akan pelestarian pusaka dan budaya yang ada di Riau khususnya Pekanbaru dapat terus meningkat. Karena untuk kegiatan yang cakupannya luas seperti ini tidak dapat dikerjakan oleh Riau Heritage sendiri kami juga membutuhkan banyak dukungan untuk menjadikan kota kita ini dapat berkembang dengan baik kedepannya namun tetap ramah dengan pelestarian benda-benda pusaka dan budaya yang ada.